Kehilangan pasti ada hikmahnya

0 comments
Pada usia 29 tahun aku menikah secara sederhana. Punyai cute baby girl whose named freya armadea. Waktu umur 2 tahun dia sedang menggambar setangkai bunga dan bertanya padaku 'dad, may i color this flower with yellow?'. . .
Hmmm. . .mimpi memang indah, menghayal memang mengasyikan. .
Terkadang semua yang kita inginkan tak sesuai dengan kenyataan.
kita yang merencanakan Alloh SWT yang menentukan. Begitulah adanya. Hidup memang selalu jadi misteri, teka- teki yang sulit dipahami oleh nalar manusia termasuk aku.

Seperti Bulan ini, bulan penuh kejutan. Ketika menghadiri acara reuni SMU beberapa hari yang lalu aku diundang untuk hadir diresepsi pernikahan teman sekelas.
Duh, surprise. Gak nyangka. Teman yang pernah satu meja sekolah denganku ini memberanikan diri mengakhiri masa lajangnya.
Kalau diingat-ingat dia adalah laki-laki pertama dari teman sekelas yang mulai menikah.

Beda lagi cerita, temanku yang satu ini kukenal ditempat kerja. Walau kita memang satu angkatan namun kita berbeda kelas,aku kenal dari temannya namun lebih mengenalknya karena satu lingkungan kerja. Namun,hari ini ia dikabarkan meninggal dunia. Tak aneh. Memang beberapa bulan ini ia telah berusaha berjuang demi terlepas dari rasa sakitnya mengidap komplikasi. Saluran air kencing. Ginjal dll. Selamat tinggal sahabat. Semoga kau tak merasakan rasa sakit lagi. Diterima amal ibadahnya. Amiin.


agak ironis memang, tapi dua hal yang terjadi diwaktu yang hampir bersamaan itu membawa sensasi perasaan yang serupa tapi tak sama: kehilangan. Karena mungkin aku akan merindukan mereka berdua. Karena waktu tak bisa diputar, yang telah menikah pun agak susah untuk diajak hang-out. terlihat sekali persamaannya. Menurutku mereka telah memasuki sebuah alam lain. Dunia yang benar-benar baru berbeda dan belum pernah mereka alami sebelumnya.


Sekarang kopinya mulai terasa dingin, satu jam tiga puluh menit menunggu seseorang untuk mewujudkan hal yang kuungkap di awal. Menjalin sebuah hubungan serius. kutengok jam tangan berkali-kali. Entah sudah berapa pelayan menawarkan makanan. Namun, tak menandakan akan kehadirannya. Menunggu memang membosankan, dengan menunggu entah berapa banyak berkurangnya asupan energi ke otak.
Rasanya jadi berbeda.
tak ada yang perlu kutanyakan padanya.
Semuanya sudah jelas, aku memang terlalu berharap.

diluar Awan menghilang, langit membiru, dan mentari bersinar terik. Ya. Kehidupanku masih panjang perlu untuk diperjuangkan.
Mungkin bulan jodohku. Tabahkan aku ya Alloh. Kehilangan seorang sahabat yang menikah, meninggal dan pacar yang ku kira akan selamanya bersama.
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

No Response to "Kehilangan pasti ada hikmahnya"