oke, dari beberapa sumber saya dapatkan beberapa informasi seputar munculnya pria-pria metroseksual ini. Dengan pengertian bebas metroseksual dapat diartikan sosok pria muda berpenampilan rapi, serasi, senang memanjakan dirinya, sangat peduli dengan penampilannya, senang menjadi pusat perhatian ( bahkan menikmatinya ), sangat tertarik dengan fashion dan berani menampilkan sisi femininnya. Mereka ini bahkan menganut sosok narsis (etimologi Yunani), yang jatuh cinta tidak hanya terhadap diri sendiri , tetapi juga gaya hidup urban.
Pengertian tabu dari masyarakat indonesia, terutama dari daerah-daerah belum berkembang, justru metroseksul sendiri lebih cenderung ke pria dengan disorientasi seks, mereka menilai bahwa pria muda yang berpenampilan dandy adalah sosok pria gay..... padahal bukan itu maksud dari metroseksual, walaupun mereka berpenampilan "manis" tidaklah harus diasosiasikan mereka ini gay atau homoseksual. Para pria muda metroseksual biasanya berada di daerah perkotaan besar yang terdapat pusat-pusat kebugaran, salon kecantikan, dan tempat-tempat bagi mereka memanjakan diri. Umur mereka tergolong muda antara 20-35 tahun yang berpenghasilan besar.
Sama kisahnya seperti saya, diusia 23, saya lebih condong ke metroseksual ini, satu ciri metroseksual yang saya miliki adalah tidak bisa mengunakan sembarang pakaian untuk pergi kerja. Mereka (maksudnya pakaian) harus berada pada satu gradian warna yang serasi, saya lebih baik tidak masuk kerja apabila pakaian, sepatu dan belt yang saya gunakan awut-awutan..... ribet juga jadi metro. Tiap kali saya sering mendengar para ibu-ibu sekantor berbincang-bincang mengenai pakaian saya...hiks...
. Satu hal lagi yang memang menandakan saya sabagi metroseksual, saya selalu memprioritaskan uang pendapatan saya untuk kebutuhan perawatan tubuh, walaupun gak ikutan fitness (karena tidak ada teman), untuk satu bulan saya menghabiskan sekitar 35% untuk peralatan mandi, perawatan kulit, susu kebugaran dll. pendapat saya simpel saja. didunia kerja penampilan memang hal yang utama tapi satu hal yang berpengaruh. satu contoh, seorang pria lulusan sarjana yang berpenampilan menarik akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dibandingkan dengan sarjana lain, karena inilah hidup sekarang. penampilan menjadi point kedua setelah otak.
bersambung.........
No Response to "Metrosexuality: Urban Life Style I"
Post a Comment