Nasib Guru GTT, Siapa Peduli?

0 comments
entahlah... saya merasakan hal yang tak nyaman menjelang tahun ajaran baru . ada perasaan was-was, perih dan perihatin. was-was karena sahabat-sahabat GTT, terancam melangkah keluar dari sekolah. bukan dikeluarkan/dipecat oleh pihak sekolah. tapi, dituntut kesadaran pengunduran diri. karena disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pemberian tunjangan profesi diatur melalui peraturan pemerintah (PP) dan peraturan presiden (perpres). Namun, kedua peraturan tersebut hingga saat ini masih disusun.yaitu, adanya peraturan tatap muka 24 jam bagi guru PNS yang mengikuti sertifikasi. itu artinya sebagi GTT kita tersisih lahan.

menindaklanjuti blog teman saya frima harsawati tentang status GTT, benar sekali adanya Masalah kesejahteraan guru merupakan masalah kompleks dan mendasar dalam dunia pendidikan kita. Bukan hanya status kepegawaian yang tak jelas, penghasilan guru pun amat rendah sehingga banyak guru honorer tak mampu menyekolahkan anak mereka. Nasib guru sungguh pilu.

selaku guru honorer, uang honor bukanlah hal yang utama. namun, kita tak dapat jauh dari itu. guru GTT bukan mementingkan tunjangan fungsional. mereka juga perlu uang untuk transportasi, dan biaya lain-lainnya. sedikitnya ada penghargaan atas keringat yang mereka cucurkan. saya sangat memahami hal itu.

mereka mengabdikan diri terhadap ijazah pendidikan mereka. gak tau lah.. sedikitnya ada perasaan haru melihat banyaknya calon-calon guru saat ini. katanya sejak tahun 2007 sekolah negeri tidak lagi menerima guru berstatus GTT. itu tandanya akan banyak lulusan dari akademik keguruan harus menunggu jatah masuk sekolah, membagikan ilmu mereka.

tetaplah berjuang.. mudah-mudahan dengan keikhlasan, kita dapat pahala dari semua keringat yang tercucur. Amiin
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

No Response to "Nasib Guru GTT, Siapa Peduli?"