Pilih yang hemat dan berkualitas

Posted by Hilman Raditya in

0 comments

Menikmati secangkir kopi dengan campuran krimer membuat saya ingat seseorang. Ya, seorang pria. Kopi yang saya nikmati sekarang mengingatkan sebuah proses panjang, sampai saya menjatuhkan pilihan pada kopi ini.

Baiklah, saya utarakan kronologisna. Walaupun punya segudang kesibukan, saya menempatkan diri untuk singgah disebuah supermarket, yang pertama memanjakan mata di gerai makanan, tak ada salahnya. Benar sekali saya tertarik pada deretan kopi instan, Dengan beragam jenis merk dan campuran. Jujur saja, saya kurang begitu coffeeholic (grgrgr! Kata apa ini?!). Pilih-pilih jenis dan merk memang tindakan selanjutnya.
Bisa ditebak, datanglah pria dengan pakaian kerja, taksiran saya umurnya pasti seumuran saya.
Dengan tersenyum ramah pria tersebut memulai pembicaraan. "nyari apa, Mas?" "ngngng... Saya cari kopi instan dengan krimer". Sedikit malas untuk menjawab, banyaknya hal yang seperti 'sales' selalu saya tanggapi dengan 'males'. Tapi kali ini saya berusaha menjawab ramah. "kenapa ga pilih ini saja, Mas? Lebih murah, komposisi campurannya juga seimbang" lanjut pria sales. "Ah?".Tanya saya. "iya, coba Mas pikir. Yang Mas pegang harganya tiga kali lipat dari harga ini, coba lihat komposisi campurannya! Sama kan?". Gila! Ia memulai jurus 'merayu' konsumen, sembari menyodorkan kopi yang Ia sarankan. " oh, maaf Mas, saya suka gurihnya susu dikopi ini." tak lupa saya ucapkan terima kasih dan berjalan menuju kassa.
Itulah, saya belajar akan sesuatu. Pekerjaan, Menghargai, dan berusaha ramah. Mengapa tidak saya lakukan hal ini pada penjual asongan di bus atau sales 'jalan'. Tak terbayang mereka bekerja, menawarkan barang perusahaan mereka, berbicara panjang lebar, yang mereka dapatkan Hanya cacian, ledekan bahkan usiran.

Sekarang secangkir Kopi sudah habis..Usai juga cerita pendek tentang pria sales. Semoga dicangkir kopi berikutnya, saya bisa bersikap lebih ramah dan sopan.